Selasa, 05 Juni 2012

Sokratis Papastathopoulos, Modal Pertahanan Yunani 2012

TRIBUNNEWS.COM, ATHENA -  Yunani sebagai salah satu negara di Eropa terkenal dengan budaya dan peninggalan sejarah. Mitologi Yunani sebagai salah satu peninggalan sejarah di negara ini terkenal tidak hanya di benua Eropa, tetapi hampir di seluruh dunia. Jika berbicara sepakbola, negara ini tidak terlalu diperhitungkan. Namun pandangan terhadap sepakbola Yunani berubah seketika saat negara ini merebut juara Piala Eropa 2004.
Di bawah asuhan Otto Rehhagel, Yunani secara mengejutkan dapat melaju hingga babak final dan akhirnya menjadi juara pada putaran final Piala Eropa yang dilangsungkan di Portugal. Perjalanan Yunani ketika itu tidak mudah karena harus melewati Perancis yang menjadi juara bertahan Piala Eropa 2000 dan Republik Ceko.
Catatan yang menarik dari perjalanan Yunani di Piala Eropa 2004 adalah saat pertahanan skuad asuhan Otto Rehhagel yang dihuni duet Traianos Dellas dan Giourkas Seitaridis hanya kemasukan 4 gol dari 6 partai yang dilaluinya.
Piala Eropa 2004 memang sudah berlalu, namun kenangan akan kisah dramatis di Portugal tetap akan dikenang. Itulah yang menjadi modal skuad Yunani menatap putaran final Piala Eropa 2012.
Sebelum melaju hingga putaran final Piala Eropa 2012, Yunani terlebih dahulu berlaga di babak kualifikasi. Di babak kualifikasi ini Yunani berhasil menjadi juara Grup F meraih 7 kali kemenangan dan 3 kali seri dari 10 kali bertanding, berhasil membuat 14 gol dan hanya kebobolan 5 kali. Di Grup ini Yunani mengumpulkan 24 poin dan unggul dua poin dari Kroasia yang berada di peringkat ke dua.
Pertahanan Yunani menjadi salah satu yang terbaik di babak kualifikasi Piala Eropa 2012, selain Russia (4 kali kebobolan), Italia (2 kali kebobolan), dan Perancis (4 kali kebobolan).
Keberhasilan Yunani yang hanya kebobolan 5 kali dari 10 kali bertanding di babak kualifikasi Piala Eropa adalah karena ketangguhan lini belakang. Salah satu faktor penentu keberhasilan di lini belakang adalah Sokratis Papastathopoulus. Pemain berusia 23 tahun ini menjadi tembok kokoh lini belakang Yunani.
Pemain yang bermain di 8 pertandingan babak kualifikasi Piala Eropa 2012 bersama Yunani ini merupakan kunci pertahanan Yunani saat mampu menahan seri 0-0 Kroasia di Stadion Maksimir Zagreb, Kroasia (8/9/2010) dan mengalahkan Kroasia 2-0 di Stadio Georgios Karaiskaki, Yunani (8/10/2011).
Sebagai pemain belakang sosok Sokratis Papastathopoulos sangat mumpuni untuk menjaga gawang Yunani dari kebobolan. Sokratis memiliki postur yang cukup untuk dapat berduel dengan penyerang lawan. Pemain yang merumput di klub Werder Bremen di musim ini bermain 30 kali. Werder Bremen dibawanya berada di peringkat 9 Liga Jerman dan mencatatkan 58 kali kebobolan dari 34 kali pertandingan.
Usia muda tidak menjadi halangan bagi Sokratis untuk dapat bersinar di Piala Eropa 2012. Pelatih Fernando Santos tentunya akan kembali menempatkan dirinya pada posisi bek tengah. Harapan Yunani menjadi tim yang lebih diperhitungkan di Piala Eropa ada di pundak pemain ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar