VIVAnews - Zombie membanjiri siaran TV, film, buku
hingga pemberitaan. Makhluk misteri ini bukan barang baru. Mereka
diangkat dari budaya pop, terutama film zombie klasik Night of the Living Dead karya George Romero pada 1968.
"Kendati orang-orang berpikir Night of the Living Dead membahas tentang zombie, Romero tidak pernah memanggilnya zombie. Dia mau
mereka disebut hantu. Tapi, publik menamainya zombie, nama itu melekat," ujar pengamat zombie, Blake Smith pada siaran MonsterTalk.
Banyak
yang menilai "kiamat zombie" sebagai lelucon budaya pop. Perlu
disadari, beberapa orang percaya zombie benar nyata. Budaya Haiti,
seperti banyak budaya Afrika lainnya, sangat percaya dengan sihir dan
kutukan.
Keyakinan tentang zombie terkait dengan kepercayaan
Voodoo yang tersebar di Haiti selama beberapa dekade. Di sini, kehadiran
zombie tidak dipertanyakan. Tapi, mereka tidak mengenali zombie
sensasional versi Hollywood yang sanggup memakan otak.
Ketakutan terhadap zombie digunakan untuk tekanan politik dan sosial di Haiti. Dukun yang disebut bokors ditakuti sekaligus dihormati karena kemampuannya menyihir orang menjadi zombie.
Bokors diyakini
melayani polisi rahasia yang brutal, Tonton Macoute. Agen polisi yang
ditakuti ini digunakan pada rezim opresif masa kekuasaan politik
Duvalier selama 1957 hingga 1984. Warga yang melawan pemerintah diancam
dengan hukuman diubah menjadi zombie.
Pada kisah fiksi populer,
ada beberapa cara menghancurkan zombie. Biasanya meledakkan kepalanya
dengan senapan. Menurut cerita rakyat Haiti, melepaskan orang dari
kutukan zombie tidak dengan membunuhnya.
Ada beberapa cara
membebaskan kutukan zombie. Anda bisa memberi makan garam zombie. Cara
lain menggiring zombie ke laut agar dia marah dan kembali ke kuburan.
Jadi, apakah zombie nyata? Menurut Discovery News, buktinya masih langka. Tapi, ada beberapa kasus orang yang mengaku zombie di dunia nyata.
Pria
bernama Clairvius Narcisse pada 1980 mengaku telah "mati" pada 1962.
Dia menyatakan diubah menjadi zombie dan dipaksa bekerja sebagai budak
di perkebunan tebu Haiti.
Sayang, Narcisse tidak memberi bukti
untuk mendukung klaimnya. Dia juga tidak bisa menunjukkan tempat dia
bekerja selama hampir 20 tahun kepada penyidik. Pria ini pun dinilai
sakit jiwa.
Alasan orang membuat seseorang menjadi zombie pun
masih menyisakan misteri. Butuh banyak waktu dan upaya untuk menculik
seseorang, memalsukan kematiannya, menakar racun yang tepat,
membangkitkannya, dan memaksanya bekerja.
Ada cara lain yang
lebih mudah untuk menyebabkan kerusakan otak. Tapi, tidak ada jaminan
orang tersebut akan tetap jinak. Mungkin mereka akan dibiarkan dalam
keadaan tidak berfungsi. Sementara zombie merajalela di TV dan film,
zombie di dunia nyata masih mitos yang belum terbukti sepenuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar