Selasa, 05 Juni 2012

arema



MALANG- Empat gol sukses disarangkan skuadra Singo Edan ke gawang Persidafon Dafonsoro saat kedua tim bentrok di Stadion Kanjuruhan, Kamis (31/5) lalu. Performa Arema makin tampak superior karena nyatanya tak ada satupun serangan lawan yang berbuah gol ke jala gawang klub berlogo kepala singa.

Head coach Arema, Suharno mengaku cukup puas atas kemenangan telak empat gol tanpa balas (4-0) yang baru saja ditorehkan skuad besutannya. Pelatih yang sebelumnya sempat mengarsiteki Singo Edan di era Ligina III itu menilai anak asuhnya terus menunjukkan grafik peningkatan performa dari tiap-tiap laga.

“Kerjasama anak-anak makin bagus. Ada peningkatan dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya. Kemarin (Kamis, 31/5) semua gol tercipta lewat proses yang memang kita latih dalam latihan,” bebernya kepada Malang Post (Grup JPNN).

Meski begitu, bukan berarti permainan Herman Dzumafo dkk tanpa cacat. Sekalipun tim asuhannya mampu menang besar pada laga ke-29 Arema di lanjutan Indonesia Super League (ISl) 2011-2012 tersebut, Suharno menilai masih ada kekurangan yang perlu dibenahi sebelum tim kembali bertanding menjamu Deltras Sidoarjo, 12 Juni mendatang.

Yang menjadi sorotan tactician berlisensi A AFC itu tak lain adalah kinerja barisan pertahanan. Meski tim tamu tak mampu sekalipun menjebol gawang Ahmad Kurniawan (AK), bukan berarti lini belakang Singo Edan tampil istimewa. “Beberapa kali pemain belakang kita sempat lengah mengawal pergerakan lawan, sehingga Persidafon beberapa kali mengancam gawang AK,” ungkap entrenador yang sempat membesut PSS Sleman tersebut.

Suharno mencontohkan ancaman yang dilakukan Ferinando Pahabol dan Patrich Wanggai akibat kurang disiplinnya pemain belakang menutup laju dua pemain muda asli Papua tersebut. Beruntung AK masih cukup sigap melakukan penyelamatan gemilang. “Sebetulnya pemain belakang sudah bermain bagus. Mulai dari Seme, Yuli dan Alfarizi serta Ibo juga bisa bagus menggantikan peran Munhar. Tapi mereka beberapa kali kecolongan. Beruntung AK melakukan beberapa kali penyelamatan penting,” paparnya.

Karena itulah, kelemahan ini akan segera menjadi bahan evaluasi tim pelatih sebelum Arema melakoni laga ke-30 musim ini. Berikutnya, Singo Edan bakal melakoni derby Jatim menjamu The Lobster (julukan Deltras).

“Anak-anak kurang disiplin saat sudah unggul. Harusnya hal seperti ini tidak boleh terjadi, karena bagaimanapun tetap riskan. Kelemahan ini akan menjadi perhatian kita berikutnya sebagai bahan perbaikan sebelum menghadapi Deltras,” lanjut Suharno.

Skuadra Singo Edan sendiri dijadwalkan melakoni persiapan latihan jelang derby Jatim mulai Senin (4/6) lusa. Hingga besok, Sunarto dkk masih mendapat jatah libur latihan setelah sebelumnya melakoni 12 pertandingan beruntun sejak bergulirnya putaran kedua kompetisi musim ini. (tom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar