MALANG- Empat gol sukses
disarangkan skuadra Singo Edan ke gawang Persidafon Dafonsoro saat
kedua tim bentrok di Stadion Kanjuruhan, Kamis (31/5) lalu. Performa
Arema makin tampak superior karena nyatanya tak ada satupun serangan
lawan yang berbuah gol ke jala gawang klub berlogo kepala singa.
Head coach Arema, Suharno mengaku cukup puas atas kemenangan telak empat
gol tanpa balas (4-0) yang baru saja ditorehkan skuad besutannya.
Pelatih yang sebelumnya sempat mengarsiteki Singo Edan di era Ligina III
itu menilai anak asuhnya terus menunjukkan grafik peningkatan performa
dari tiap-tiap laga.
“Kerjasama anak-anak makin bagus. Ada peningkatan dari satu pertandingan
ke pertandingan berikutnya. Kemarin (Kamis, 31/5) semua gol tercipta
lewat proses yang memang kita latih dalam latihan,” bebernya kepada
Malang Post (Grup JPNN).
Meski begitu, bukan berarti permainan Herman Dzumafo dkk tanpa cacat.
Sekalipun tim asuhannya mampu menang besar pada laga ke-29 Arema di
lanjutan Indonesia Super League (ISl) 2011-2012 tersebut, Suharno
menilai masih ada kekurangan yang perlu dibenahi sebelum tim kembali
bertanding menjamu Deltras Sidoarjo, 12 Juni mendatang.
Yang menjadi sorotan tactician berlisensi A AFC itu tak lain adalah
kinerja barisan pertahanan. Meski tim tamu tak mampu sekalipun menjebol
gawang Ahmad Kurniawan (AK), bukan berarti lini belakang Singo Edan
tampil istimewa. “Beberapa kali pemain belakang kita sempat lengah
mengawal pergerakan lawan, sehingga Persidafon beberapa kali mengancam
gawang AK,” ungkap entrenador yang sempat membesut PSS Sleman tersebut.
Suharno mencontohkan ancaman yang dilakukan Ferinando Pahabol dan
Patrich Wanggai akibat kurang disiplinnya pemain belakang menutup laju
dua pemain muda asli Papua tersebut. Beruntung AK masih cukup sigap
melakukan penyelamatan gemilang. “Sebetulnya pemain belakang sudah
bermain bagus. Mulai dari Seme, Yuli dan Alfarizi serta Ibo juga bisa
bagus menggantikan peran Munhar. Tapi mereka beberapa kali kecolongan.
Beruntung AK melakukan beberapa kali penyelamatan penting,” paparnya.
Karena itulah, kelemahan ini akan segera menjadi bahan evaluasi tim
pelatih sebelum Arema melakoni laga ke-30 musim ini. Berikutnya, Singo
Edan bakal melakoni derby Jatim menjamu The Lobster (julukan Deltras).
“Anak-anak kurang disiplin saat sudah unggul. Harusnya hal seperti ini
tidak boleh terjadi, karena bagaimanapun tetap riskan. Kelemahan ini
akan menjadi perhatian kita berikutnya sebagai bahan perbaikan sebelum
menghadapi Deltras,” lanjut Suharno.
Skuadra Singo Edan sendiri dijadwalkan melakoni persiapan latihan jelang
derby Jatim mulai Senin (4/6) lusa. Hingga besok, Sunarto dkk masih
mendapat jatah libur latihan setelah sebelumnya melakoni 12 pertandingan
beruntun sejak bergulirnya putaran kedua kompetisi musim ini. (tom)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar