Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 1.200 personel gabungan Polri dan TNI mengamankan laga antara Persebaya melawan Persija dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, Minggu petang (3/6).

"Semua personel tidak hanya berkonsentrasi di sekitar stadion, tapi di kawasan-kawasan yang dianggap sebagai titik rawan, hingga di titik perbatasan Surabaya," ujar Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi Suparti, Minggu.

Ia juga melakukan sistem keamanan tertutup dan terbuka. Pengamanan tertutup melibatkan anggota dari satuan reserse kriminal, narkoba, dan intelkam.

Sedangkan pengamanan terbuka melibatkan Sabhara, Satuan Brimob Polda Jatim, Satuan Lalu Lintas, serta anggota Polsek jajaran.

"Pertandingan kali ini kan digelar bertepatan hari libur dan memiliki daya tarik penonton. Apalagi melawan Persija Jakarta termasuk laga bergengsi," katanya.

Khusus Satuan Lalu Lintas, lanjut dia, akan dibantu oleh petugas dari Dinas Perhubungan dan Perlindungan Masyarakat untuk mengatur beberapa ruas jalan, khususnya yang mengarah ke Tambaksari.

Mantan Kapolsek Pabean Cantikan tersebut mengimbau semua penonton yang berangkat menggunakan sepeda motor agar melengkapinya dengan surat-surat kendaraan, seperti STNK, SIM dan mengenakan helm.

"Polisi akan menindak tegas bagi semua pengendara yang tidak mematuhi aturan lalu lintas. Kami juga mengimbau tidak ada rombongan suporter yang menerobos lampu merah atau tidak mematuhi marka jalan. Ini demi keamanan dan kenyamanan semua pengendara," katanya.

Sementara itu, animo penonton di stadion diprediksi bakal meningkat. Selain partai bergengsi, pertandingan kali ini diikuti bintang Persebaya Andik Vermansyah serta bintang Persija Diego Michels.

Nama-nama pemain bintang lainnya seperti Fernando Soler, Taufiq, dan Otavio Dutra di tim Persebaya dipastikan tampil.

Sedangkan dari Persija juga dihuni oleh pemain asing kelas satu, Danilo Fernando yang juga menjabat kapten kesebelasan.