Selasa, 05 Juni 2012

Awas Jadi Bulan-bulanan

MEDAN-Tur ke tanah Papua kali ini sepertinya benar-benar berat bagi PSMS. Selain jarak jauh yang tentunya menguras fisik, kondisi psikis skuad besutan Suharto juga cukup terganggu akibat kekalahan WO sebagai buntut ulah manajemennya sendiri.
Kehilangan tiga angka, kini PSMS mulai merajut asa untuk memulihkan nama baik lewat duel kontra Persipura di Stadion Mandala Jayapura, Minggu (3/6) sore ini.
Celakanya, lawan yang dihadapi kali ini berada di level elit kancah sepak bola nasional saat ini. Persipura yang saat ini bertengger di posisi runner up klasemen adalah kandidat serius peraih titel juara ISL 2011/2012 bersama Sriwijaya FC. Rekor pertemuan kedua tim juga tak memihak PSMS.
Sembilan kali berduel, PSMS hanya menang sekali dan dua kali meraih imbang. Selebihnya Persipura begitu perkasa dengan torehan enam kemenangan. Empat di antaranya diraih di Stadion Mandala yang begitu angker bagi PSMS. Bahkan ironisnya PSMS hanya mampu mencetak dua gol ke gawang Persipura berbanding 10 gelontoran gol. Duel di putaran pertama, PSMS bermain tanpa gol di Stadion Teladan.
Karena itu statistik bak bumi dan langit itu, target satu angka sudah cukup realistis bagi PSMS yang saat ini tengah berupaya menjauh dari papan bawah.
“Persipura adalah klub yang tidak mudah dikalahkan apalagi bermain di kandangnya. Mereka bermain menyerang dan salah satu kandidat juara ISL. Tapi mencuri poin disini sudah cukup bagus,” kata Caretaker Pelatih PSMS, Suharto saat dihubungi kemarin.
Persipura yang sebelumnya dibungkam Sriwijaya dalam duel yang disebut-sebut penentu tentu tak ingin kembali kehilangan angka. Suharto tak memungkiri, Persipura bisa saja menjadikan PSMS bisa menjadi lumbung angkanya. Namun kemungkinan lain, Suharto melihat mental Persipura bisa jadi malah drop.
“Pasti mereka tidak ingin kembali kehilangan angka untuk mengejar Sriwijaya. Tapi bisa jadi malah mental mereka menurun karena kemungkinan untuk mengejar Sriwijaya sudah semakin sulit dengan selisih 12 angka,” tambahnya.
Syukurnya Persipura kali ini bakal pincang tanpa sejumlah pilar. Bio Paulin, Choi Dong Soo, Boas Salossa dan Zah Rahan dipastikan absen.
“Saya pikir ini keuntungan buat kita. Setidaknya mereka bakal sedikit pincang. Namun tidak bisa menilai Persipura dari individunya. Materi pemain mereka merata dan kolektivitas permainan yang tinggi,” jelas pelatih berkepala plontos itu.
Karena itu Suharto akan mengubah skema pakemnya dari 4-4-2 menjadi 4-2-3-1. Bermain dengan satu striker harus dilakoni dengan ketiadaan Nico Malau yang tak dibawa karena cedera. Penumpukan gelandang di tengah akan dilakukan untuk memenangkan duel di lini tengah.
Meski agresivitas lini tengah Suharto akan sedikit melempem tanpa Nastja Ceh dan Shin Hyun Joon, Suharto akan menempatkan para gelandang bertipe fighter seperti Anton Samba dan Zainal Anwar untuk membendung Yustinus Pae cs.  “Kuncinya kita mampu meredam agresivitas lini tengah mereka. Saya akui penempatan gelandang di tengah akan membuat pola kita sedikit bertahan. Tapi kita tidak punya pilihan lain dengan kondisi ini,” tandasnya.
Sementara lini pertahanan juga harus bekerja keras membendung tajamnya seorang Beto Goncalves. Striker asal Brazil itu telah mengoleksi 16 gol musim ini. Duet Sasa Zecevic dan Novi Handriawan kali ini dituntut tampil taktis mengamankan gawang Edi Kurnia dari ganasnya Mutiara Hitam. Mampukah? (mag-18)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar