MEDAN-Tur ke tanah Papua kali ini sepertinya benar-benar berat bagi
PSMS. Selain jarak jauh yang tentunya menguras fisik, kondisi psikis
skuad besutan Suharto juga cukup terganggu akibat kekalahan WO sebagai
buntut ulah manajemennya sendiri.
Kehilangan tiga angka, kini PSMS mulai merajut asa untuk memulihkan
nama baik lewat duel kontra Persipura di Stadion Mandala Jayapura,
Minggu (3/6) sore ini.
Celakanya, lawan yang dihadapi kali ini berada di level elit kancah
sepak bola nasional saat ini. Persipura yang saat ini bertengger di
posisi runner up klasemen adalah kandidat serius peraih titel juara ISL
2011/2012 bersama Sriwijaya FC. Rekor pertemuan kedua tim juga tak
memihak PSMS.
Sembilan kali berduel, PSMS hanya menang sekali dan dua kali meraih
imbang. Selebihnya Persipura begitu perkasa dengan torehan enam
kemenangan. Empat di antaranya diraih di Stadion Mandala yang begitu
angker bagi PSMS. Bahkan ironisnya PSMS hanya mampu mencetak dua gol ke
gawang Persipura berbanding 10 gelontoran gol. Duel di putaran pertama,
PSMS bermain tanpa gol di Stadion Teladan.
Karena itu statistik bak bumi dan langit itu, target satu angka sudah
cukup realistis bagi PSMS yang saat ini tengah berupaya menjauh dari
papan bawah.
“Persipura adalah klub yang tidak mudah dikalahkan apalagi bermain di
kandangnya. Mereka bermain menyerang dan salah satu kandidat juara ISL.
Tapi mencuri poin disini sudah cukup bagus,” kata Caretaker Pelatih
PSMS, Suharto saat dihubungi kemarin.
Persipura yang sebelumnya dibungkam Sriwijaya dalam duel yang
disebut-sebut penentu tentu tak ingin kembali kehilangan angka. Suharto
tak memungkiri, Persipura bisa saja menjadikan PSMS bisa menjadi lumbung
angkanya. Namun kemungkinan lain, Suharto melihat mental Persipura bisa
jadi malah drop.
“Pasti mereka tidak ingin kembali kehilangan angka untuk mengejar
Sriwijaya. Tapi bisa jadi malah mental mereka menurun karena kemungkinan
untuk mengejar Sriwijaya sudah semakin sulit dengan selisih 12 angka,”
tambahnya.
Syukurnya Persipura kali ini bakal pincang tanpa sejumlah pilar. Bio
Paulin, Choi Dong Soo, Boas Salossa dan Zah Rahan dipastikan absen.
“Saya pikir ini keuntungan buat kita. Setidaknya mereka bakal sedikit
pincang. Namun tidak bisa menilai Persipura dari individunya. Materi
pemain mereka merata dan kolektivitas permainan yang tinggi,” jelas
pelatih berkepala plontos itu.
Karena itu Suharto akan mengubah skema pakemnya dari 4-4-2 menjadi
4-2-3-1. Bermain dengan satu striker harus dilakoni dengan ketiadaan
Nico Malau yang tak dibawa karena cedera. Penumpukan gelandang di tengah
akan dilakukan untuk memenangkan duel di lini tengah.
Meski agresivitas lini tengah Suharto akan sedikit melempem tanpa
Nastja Ceh dan Shin Hyun Joon, Suharto akan menempatkan para gelandang
bertipe fighter seperti Anton Samba dan Zainal Anwar untuk membendung
Yustinus Pae cs. “Kuncinya kita mampu meredam agresivitas lini tengah
mereka. Saya akui penempatan gelandang di tengah akan membuat pola kita
sedikit bertahan. Tapi kita tidak punya pilihan lain dengan kondisi
ini,” tandasnya.
Sementara lini pertahanan juga harus bekerja keras membendung
tajamnya seorang Beto Goncalves. Striker asal Brazil itu telah
mengoleksi 16 gol musim ini. Duet Sasa Zecevic dan Novi Handriawan kali
ini dituntut tampil taktis mengamankan gawang Edi Kurnia dari ganasnya
Mutiara Hitam. Mampukah? (mag-18)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar