Jakarta (ANTARA
News) - Ketua Umum Persija Ferry Paulus mengatakan, tidak ada hal-hal
yang disembunyikan oleh klub sehingga kesulitan yang dialami oleh klub
adalah sama dengan kesulitan yang dihadapi para pemain.
"Tidak
ada yang kami sembunyikan. Kami terbuka dan selalu siap berkomunikasi
dengan para pemain," ujar Ferry Paulus di Jakarta, Senin.
Hal itu
dikatakan Ferry sehubungan dengan ancaman mogok pemain yang sempat
terlontar dari pengurus Asosiasi Pemain Profesional Indonesia pada pekan
lalu. Mereka mengancam mogok apabila klub tidak segera melunasi
sebagian gaji pemain yang tertunggak.
Merespons hal itu, PT Liga
Indonesia selaku operator kompetisi Indonesia Super League (ISL)
menggagas pertemuan dengan klub-klub ISL dan APPI untuk secara bersama
mencarikan solusi di tengah kesulitan yang dihadapi semua pihak dalam
pertemuan di Hotel Mercure Ancol, Senin.
Presiden APPI Ponaryo
Astaman dalam konferensi pers pada pekan lalu sempat mengatakan bukan
mustahil jika aksi mogok pemain terjadi apabila klub yang masih
menunggak gaji para pemainnya dan tak menyelesaikan kewajibannya.
Ketika itu, APPI bahkan memberikan batas waktu (deadline) hingga 7 Juni mendatang.
Menanggapi
ancaman itu, Ferry Paulus yang turut hadir dalam pertemuan pembahasan
antara PT Liga, klub dan pemain mengatakan, bahwa kesulitan yang
dihadapi pemain adalah identik dengan kesulitan klub dalam menghadapi
kemelut kompetisi yang sedang terjadi.
"Kita harus saling
memahami posisi masing-masing. Perlu dicatat, setelah 15 Juni nanti
sepakbola Indonesia akan seperti apa. Kesulitan yang dihadapi klub,
seharusnya menjadi kesulitan kita bersama-sama," ujarnya.
Setelah
melakukan dialog dengan klub-klub ISL, APPI selanjutnya akan melakukan
pertemuan serupa dengan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dan
klub-klub Indonesian Premier League (IPL).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar